bawean trip 8 keunikan suku bawean

Travel Review : 8 Habit Unik Suku Bawean

Bawean Trip Guide 2020 : Setiap suku memiliki keunikannya masing-masing. Setiap suku punya kebiasaan yang khas dan kental dalam masyarakatnya. Semua suku punya adat istiadat tersendiri dalam bersosial. Semua itu merupakan kebiasaan yang diturunkan dari kebiasaan pendahulunya dan adat istiadat para leluhur untuk setiap generasinya. Habit dan kebiasaan serta kekhasan inilah yang menjadi pembeda anatara suku satu dengan suku lainnya.  Inillah yang akan dibahas dalam artikel blog sederhana ini.  

Nyoon -Nyoon

Bawean dan keunikan harian masyarakatnya

Hal itulah yang bisa kita lihat pada masyarakat suku Bawean. Orang Bawean (Red: Oreng Bhebian) memiliki kebiasaan dan kekhasan unik. Keunikan suku Bawean yang umumnya tinggal di pulau kecil di tengah laut Jawa ini memang punya perbedaan yang cukup mengagumkan dibanding daerah lain.

Oreng Bhebian tidak primitif, bahkan peradabannya sudah sangat maju. Pendidikan, pemerintahan dan budayanya sudah sangat terkenal. Tapi orang Bawean sangat berpegang teguh pada warisan leluhur mereka. Maka dari itu, ada beberapa kebiasaan-kebiasaan yang terlihat lucu tetapi menarik untuk dituliskan disini.

1. Cangkruk di Dhurung (Gazebo)

Dhurung adalah tempat semacam gazebo, yang letaknya di depan, dibelakang ataupun disamping rumah yang berhalaman cukup. Banyak Dhurung digunakan untuk nongkrong dan cangkrukan. Ini karena sebagian besar masyarakat Bawean, mempunyai Dhurung sebagai tempat bersosialisasi dan bercengkrama antar sesama.

Aktivitas yang biasa dilakukan di Dhurung bermacam-macam. Ada main domino, main kartu, rujakan, main catur hingga sekedar mantap bercuap-cuap dan bergosip ria dari hal sosial yang ringan sampai yang berat. Selain sebagai tempat nongkrong yang mengasyikkan, Dhurung pada zaman dahulu merupakan tempat menyimpan lumbung padi. Seiring dengan perkembangannya, Dhurung satt ini sudah beralih ke banyak fungsi. Salah satunya adalah untuk menyimpan barang barang, tempat untuk menjemur pakaian jika cuaca hujan lebat, tempat makan bersama keluarga dan lain lain

2. Rujak an

Rujakan merupakan sat aktifitas yang sangat mdah kita jumpai di Pulau Bawean. Rujakan sebagai salah satu kegiatan  menikmati buah dengan menggunakan petis dan cabe. Aktivitas ini bisasanya ramai ketika musim buah mangga. Sekalipun tidak musim buah mangga, rujakan juga bisa dilaksanakan dengan berbahan pepaya muda. Aktifitas ini bisa dilaksanakan di Dhurung, bisa juga di halaman atau bahkan sampai bisa dilaksanakan di tanah lapang beramai-ramai.

3. Menabur Uang untuk Selamatan dan Penganten

Orang Bawean mempunyai kebiasaan unik untuk selamatan rumah yang baru dibangun atau upacara pernikahan. Salah satu yang termasuk dalam rangkaian selamatannya adalah menabur uang di depan rumah. Anak-anak kecil akan dikumpulkan di depan rumah yang baru saja dibangun, pada siang hari. Setelah itu tuan rumah akan melemparkan ratusan uang koin dan anak-anak kecil akan rebutan koin tersebut. Alasannya adalah agar rumah yang dibangun membawa barokah.

Aktifitas menabur uang juga biasa dan lumrah ketika ada acara pengantin. Menabur uang merupakan sesuatu yang tidak bisa dilewatkan. Anak anak dan orang tua pun bersatu padu menantikan uang ditabur. Seluruh yang hadir biasanya akan ikut serta, tua muda anak-anak akan tumpah ruah berdesakan untuk mendapatkan sejumlah Rupiah yang ditaburkan oleh pihak keluarga mempelai. Ini semua tentunya ada tujuannya yaitu mengharap  pernikahan yang dilaksankan bisa membawa kebahagiaan. 

4. Nyoon-Nyoon 

Nyoon-Nyoon ini adalah aktivitas membawa barang, di mana barang yang diangkut ditaruh di atas kepala. Tapi, hanya perempuan yang punya kebiasaan ini. Barang-barang yang dibawa seperti ini adalah alat-alat rumah tangga, kayu bakar, hasil tani dan ladang, bahkan air yang diambil dari mata airnya langsung. Nyoon-Nyoon adalah bukti bahwa perempuan Bawean sangat kuat dan perkasa. Mereka tidak lemah, bahkan bisa saling membantu dengan kaum laki-laki yang juga lebih banyak melakukan urusan mata pencaharian keluarga. 

5. Ketika Ada Kerabat yang ke Luar Pulau, Diantar Oleh seluruh anggota keluarga 

Tradisi orang Bawean yang suka merantau membuat mereka harus bolak-balik ke luar pulau. Nah uniknya adalah ketika ada salah satu kerabat yang akan meninggalkan Bawean dalam waktu yang cukup lama, baik untuk melanjutkan pendidikan atau untuk merantau mencari nafkah biasanya akan diantar oleh hampir seluruh keluarga dan kerabat. Makanya Pelabuhan Bawean tampak penuh dan tumpah ruah manusia karena lebih banyak yang mengantarkan daripada yang mau berangkat dengan Kapal. Kebiasaan ini dikenal dengan istilah ngater-ngateraken. Dan ngater-ngateraken ini biasanya menjadi ajang untuk jalan-jalan buat anak-anak kecil dan sanak keluarga.  

6. Keliling Bawean Setelah Lebaran (Medher) 

Biasanya kebiasaan ini terjadi di H+2 hingga seminggu setelah lebaran. Keliling Bawean atau medher biasa orang-orang Bawean menyebut, adalah budaya di mana mengunjungi tempat-tempat wisata di Bawean dalam sehari. Walau tidak semua tempat wisata dikunjungi, tapi kebiasaan ini memang membawa orang untuk melewati seluruh jalan lingkar di Pulau Bawean. Jadilah disebut keliling Bawean untuk silaturrohim. Jalanan akan terasa ramai sekali. Anak muda, tuamuda bermotor dan bahkan menggunakan pick up dengan suara musik keras terdengar disepanjang jalan lingkar Bawean.

7. Kunci Motor yang Tak Pernah Lepas

Di Bawean orang-orang jarang melepas kunci motornya ketika main. Kecuali jika memang mereka tidak begitu kenal dengan tempat yang dikunjungi. Bahkan ketika diparkir di rumah, kunci diambil hanya untuk menghindari takut ada orang usil yang akan bawa motor, bukan karena maling. Prinsipnya, karena di Bawean motor curian itu memang sulit dilakukan karena motor sulit keluar pulau. Sedangkan jika dipergunakan di Bawean, akan sangat mudah ditemukan. Hal ini yang membuat pencurian motor sangat jarang terjadi. Yang ada malah ketukar motor. 

8. Memakai Baju Kurung dan Koko Melayu

Salah satu kebiasaan orang-orang Bawean adalah memakai baju koko Melayu. Karena orang Bawean begitu dekat dengan Malaysia dan Singapura secara emosional, hal ini tak sedikit budaya melayu juga dekat dengan orang Bawean. Paling tidak adalah Pakaian Melayu ala Malaysia dan Singapura yang juga sering dipakai orang Bawean. 

Nah sampailah di akhir artikel ini. Inilah yang bisa kami rangkum dari sejumlah kebiasaaan unik orang Bawean. Anda bisa temukan dan lihat langsung hanya jika Anda ke Pulau Bawean.

BACA JUGA ARTIKEL LAINNYA : PANDUAN BERWISATA KE PULAU BAWEAN 2020

Kami pelaku pariwisata Pulau Bawean siap sedia melayani perjalanan wisata Anda ke pulau Indah kami, Pulau Bawean. Pulau kecil dengan sejuta cerita dan keunikannya. Alam nan Indah. masyarakat tentram dan damai, beribadah yang tenang, semuanya akan terasa indah di Pulau Bawean. Anda berniat untuk bertamasya ke Pulau Bawean? Anda hendak mengenal Pulau Bawean lebih dekat lagi? Silahkan datang ke Pulau Bawean. Silahkan explore Pulau Bawean. Jika butuh bantuan dan informasi paket wisata kami siap sedia melayani Anda. Langsung konsultasikan saja ke BAWEAN TRIP GUIDE. Jangan lupa SAPTA PESONA PARIWISATA nya yah...